Kemeras Dese: Inisiatif Ketahanan Pangan Berbasis Infaq Petani di Desa Darmaji

09 Mei 2025
Administrator
Dibaca 7 Kali
Kemeras Dese: Inisiatif Ketahanan Pangan Berbasis Infaq Petani di Desa Darmaji

Darmaji,Pemdes-Pemerintah Desa Darmaji, Kecamatan Kopang, menggagas program ketahanan pangan berbasis infaq petani bernama Kemeras Dese. Program ini lahir dari kepedulian sosial terhadap warga kurang mampu sekaligus upaya menjaga kemandirian pangan di tingkat desa.

Kepala Desa Darmaji, Suhaidi, mengatakan ide ini sudah dirancang sejak setahun lalu, namun baru bisa terealisasi pada awal panen tahun 2025 akibat sejumlah kendala teknis.

“Kemeras Dese ini terinspirasi setelah saya melihat potensi lahan sawah di Desa Darmaji yang luasnya sekitar 240 hektare. Saya berdiskusi dengan para pekasih (juru air) dan petani, lalu muncul kesepakatan agar panen kali ini sebagian beras disedekahkan melalui saya,” jelas Suhaidi, Jumat (9/5/2025). 

Tanpa menjelaskan secara langsung tujuan awal program, Suhaidi meminta agar petani menitipkan sebagian beras hasil panen ke rumahnya. Tanggapan pun positif. Para petani menyerahkan infaq beras dengan jumlah bervariasi, dari 2 kilogram hingga puluhan kilogram.

“Alhamdulillah, beras-beras itu kami kemas ulang 3–4 kilogram per paket, lalu disalurkan kepada warga yang membutuhkan, seperti yatim piatu, kaum dhuafa, atau siapa pun yang butuh bantuan pangan,” katanya.

Senin pagi itu, sebanyak 1,5 kuintal beras telah dibagikan. Suhaidi menegaskan bahwa jumlahnya mungkin terlihat kecil, tetapi maknanya sangat besar bagi penerima manfaat.

“Kami tidak ingin mendengar ada satu saja warga Darmaji yang kelaparan. Ini bukan soal jumlah, tapi soal kepedulian dan solidaritas antarwarga. Ketahanan pangan desa ini harus dijaga oleh kita sendiri,” ujar dia.

Respons masyarakat pun semakin meluas. Beberapa warga dari luar kelompok petani menyatakan ingin ikut berkontribusi dalam bentuk urunan.

Suhaidi juga menjelaskan asal-usul istilah “Kemeras” yang digunakan dalam nama program ini.

“Kemeras adalah wadah tradisional masyarakat Sasak untuk menyimpan beras konsumsi harian. Ia adalah simbol ketahanan pangan keluarga. Kami menghidupkan kembali semangat itu dalam skala desa,” jelasnya.

Program Kemeras Dese kini menjadi gerakan sosial baru di Desa Darmaji, dengan harapan bisa menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam membangun ketahanan pangan secara mandiri dan berkeadilan. (Admin) *